Jumat, 28 November 2014

RANGKUMAN ILMU BUDAYA DASAR BAB 2,3,4&5



RANGKUMAN ILMU BUDAYA DASAR
(BAB 2,3,4&5)


NAMA: VIVI OKTAVIANTI
KELAS: 1EA20
NPM: 1C214099













BAB 2
KEMANUSIAAN DAN KEBUDAYAAN

v MANUSIA
Manusia merupakan kumpulan dari berbagai sitem fisik yang saling terkait satu sama lain dan merupakan kumpulan dari energi (ilmu fisika), manusia merupakan biologis yang tergolong dalam golongan makhluk mamalia(ilmu biologi). Dalam ilmu-ilmu social  manusia merupakan makhluk social yang tidak dapat berdiri sendiri(sosiologi), makhluk yang selalu ingin mempunyai kekuasaan(politik), makhluk yang berbudaya, sering disebut homo-humanus(filsafat).

Ada dua pandangan tentang unsur-unsur yang membangun manusia:
1.     Manusia terdiri dari 4 unsur terkait;
·        Jasad
·        Hayat
·        Ruh
·        Nafs
2.     Manusia sebagai satu kepribadian mengandung 3 unsur;
·        Id yaitu merupakan struktur kepribadian yang paling primitive dan paling tidak Nampak. Id tidak berhubungan dengan struktur lain kepribadian yang pada gilirannya menjadi mediator antara isnting id dan dunia luar.
·        Ego yaitu merupakan bagian/struktur kepribadian yang seringkali disebut sebagai kepribadian “eksekutif” karna peranannya dalam menghubungkan energy id ke dalam social yang dimengerti oleh orang lain.
·        Super-ego yaitu merupakan kesatuan standar-standar moral yang diterima oleh ego dari sejumlah agen yang mempunyai otoritasdi dalam lingkungan luar diri,jadi super-ego menunjukan pola aturan yang dalam derajat tertentu menghasilkan control diri melalui system imbalan dan hukuman yang terintemalisasi.

v HAKEKAT MANUSIA
Makhluk ciptaan tuhan yang terdiri dari tubuh dan jiwa sebagai satu kesatua yang utuh;
Jiwa adalah roh yang ada didalam tubuh manusia sebagai penggerak dan sumber kehidupan.
1.     Makhluk ciptaan tuhan yang paling sempurna jika dibandingkan dengan makhluk lainnya daya perasaan dalam diri manusia  ada dua macam yaitu perasaan inderawi dan perasaan rohani. Perasaan inderawi adalah rangsangan jasmani melalui pancaindera, tingkatnya rendah dan terdapat pada manusia atau binatang. Perasaan rohani adalah perasaan luhur yang hanya terdapat pada manusia misalnya:
Ø Perasaan Intelektual, yaitu perasaan yang berkenan dengan pengetahuan.
Ø Perasaan Estetis, yaitu perasaan yang berkenan dengan keindahan.
Ø Perasaan Etis, yaitu  perasaan yang berkenan dengan kebaikan.
Ø Perasaan Sosial, yaitu perasaan yang berkenan dengan hidup bermasyarakat.
Ø Perasaan religious, yaitu perasaan yang berkenan dengan keagamaan/kepercayaan.
2.     Mahkluk biokultular yaitu makhluk hayati yang budayawi.
3.     Makhluk ciptaan tuhan yang terkait dengan lingkungan ekologi, mempunyai kualitas dan martabat karna kemampuan bekerja dan berkarya.

v KEPRIBADIAN BANGSA TIMUR
Francis L.K Hsu, sarjana amerika keturunan cina telah mengembangkan suatu konsepsi bahwa dalam jiwa manusia sebagai makhluk social budaya itu mengandung 8 daerah yang seolah-olah seperti lingkaran-lingkaran konsentris sekitar diri prirbadi, yaitu:
0.     Lingkaran dunia luar. Terdiri dari pikiran-pikiran dan anggapan-anggapan yang hampir sama dengan pikiran yang terletak lingkungan nomer 1.
1.     Lingkaran hubungan jauh. terdiri dari pikiran dan sikap dalam alam jiwa manusia.
2.     Lingkaran hubungan berguna. ditentukan oleh fungsi  kegunaan dari orang binatang atau benda-benda itu bagi dirinya.
3.     Lingkaran hubungan karib. mengandung konsepsi yang bisa dipakai sebagai tempat berlindung dan tempat mencurahkan isi hati apabila ia sedang terkena tekanan batin atau terkena masalah-masalah hidup yng menyulitkan.
4.     Lingkaran kesadaran.  lingkaran ini berada di dalam alam jiwa manusia yang mengandung pikiran-pikiraan, gagasan, dan perasaan yang dapat dinyatakan secara terbuka oleh individu kepada sesamanya.
5.     Lingkaran kesadaran yang tak dinyatakan. Lingkaran itu terdiri dari pikiran- pikiran dan gagasan-gagasan yang disadari si individu oleh sesamanya.
6.     Lingkaran daerah tak sadar dan sub sadar. Kedua daerah itu berada di daerah  pedalaman dari alam jiwa individu dan terdiri dari bahan pikiran dan gagasan yang telah terdesak ke dalam.

Konsep yang dapat dapat dipakai sebagai landasan untuk mengembangkan konsep lain itu, menurut Francis L.K Hsu adalah konsep Jen dalam kebudayan cina yaitu manusia yang berjiwa selaras dan manusia berkepribadian.
Orang-orang sering mendiskusikan kontras antara kedua konsep Kebudayaan barat dan kebudayaan timur. Biasanya menyangka Kebudayaan Timur lebih mementingkan kehidupan kerohanian, mistik, pikiran preologis, keramahtamahan, dan gotong royong. Sedangkan Kebudayaan Barat lebih mementingkan kebendaan, pikiran logis, hubungan asas guna(hubungan hanya berdasarkan prinsip guna) dan individualisme.

v PENGERTIAN KEBUDAYAAN
Dua antropolog terkemuka yaitu Melville J.Herkovits dan Bronislaw Malinowski mengemukakan bahwa cultural determinism berarti segala sesuatu yang terdapat di dalam masyarakat ditentukan adanya oleh kebudayaan yang dimiliki oleh masyarakat itu. Jadi kebudayaan secara umum dapat di artikan sebagai segala sesuatu yang dihasilkan oleh akal budi(pikiran) manusia dengan tujuan untuk mengolah tanah atau tempat tinggalnya.
·        Kebudayaan adalah kompleks yang mencangkup pengetahuan, kepercayaan, kesenian, moral, hokum, adat istiadat dan kemampuan lain serta kebiasaan –kebiasaan yang didapatkan oleh manusia sebagai anggota masyarakat.
·        Selo sumarjan dan soelaeman soemardi merumuskan kebudayaan sebagai hasil karya, rasa dan cipta masyarakat.
·        Sutan Takdir Alisyahbana mengatakan bahwa kebudayaan adalah manifestasi dari cara berpikir.
·        Koenjaraningrat mengatakan kebudayaan antara lain keseluruhan gagasan dan karya manusia yang harus dibiasakannya dengan belajar beserta keseluruhan dari hasil budi pekertinya.
·        Al  krober dan C.Kluckchon mengatakan bahwa kebudayan adalah manifestasi penjelmaan kerja  jiwa manusia dalam arti seluas-luasnya.
·        C.A Van Peursen mengatakan bahwa kebudayaan diartikan sebagai manifestasi kehidupan setiap orang.

v UNSUR-UNSUR KEBUDAYAAN
C. Khulckhon di dalam karyanya berjudul Universal Categories of Culture mengemukakan bahwa ada 7 unsur kebudayaan universal yaitu:
1.     Sistem Religi (Sistem Kepercayaan)
2.     Sistem Organisasi Kemasyarakatan
3.     Sistem Pengetahuan
4.     Sistem Mata Pencaharian Hidup dan Sistem-sistem Ekonomi
5.     Sistem Teknologi Peralatan
6.     Bahasa
7.     Kesenian

v WUJUD KEBUDAYAAN
Menurut dimensi wujudnya kebudayaan menjadi 3 wujud yaitu:
1.     Kompleks gagasan,konsep dan pikiran manusia
2.     Kompleks aktivitas
3.     Wujud sebagai benda

v ORENTASI NILAI BUDAYA
Menurut C.Khluckhon dalam karyanya Variations in Value Orantation(1961) system nilai budaya dalam semua kebudayaan di dunia, secara universal menyangkut 5 masalah pokok kehidupan manusia yaitu:
1.     Hakekat Hidup Manusia (MH)
2.     Hakekat Karya Manusia (MK)
3.     Hakekat Waktu Manusia (WM)
4.     Hakekat Alam Manusia (MA)
5.     Hakekat Hubungan Manusia (MN)

v PERUBAHAN KEBUDAYAAN
Terjadinya gerak/perubahan disebabkan oleh beberapa hal yaitu:
1.     Sebab-sebab yang berasal dari dalam masyarakat dan kebudayaan sendiri, misalnya perubahan jumlah dan komposisi penduduk.
2.     Sebab-sebab perubahan lingkungan alam dan fisik tempat mereka hidup. Masyarakat yang hidupnya terbuka yang berada dalam jalir-jalur hubungan dengan masyarakat dan kebudayaan lain.

Berbagai factor yang mempengaruhi diterima atau tidak diterimanya suatu unsur kebudayaan baru yaitu diantaranya:
1.     Terbatasnya masyarakat memiliki hubungan atau kontak dengan kebudayaan dan dgn orang-orang yang berasal dari luar masyarakat tersebut.
2.     Pandangan hidup dan nilai-nilai yang dominan dalam suatu kebudayaan ditentukan oleh nilai-nilai agama maka penerimaan unsur baru itu mengalami hambatan dan harus disensor oleh berbagai ukuran yang berlandaskan ajaran agama yang berlaku.
3.     Corak struktur social suatu masyarakat turut menentukan proses penerimaan kebudayaan baru.
4.     Suatu unsure kebudayaan diterima jika sebelumnya sudah ada unsur-unsur kebudayaan yang menjadi landasan bagi diterimanya unsure kebudayaan baru tersebut.
5.     Apabila unsur baru itu memiliki skala kegiatan yang terbatas.

v KAITAN MANUSIA DENGAN KEBUDAYAAN
Dalam sosiologi manusia dan kebudayaan dinilai sebagai dwitunggal, maksudnya adalah bahwa walaupun keduanya berbeda tetapi keduanya merupakan satu kesatuan. Manusia menciptakan kebudayaan dan setelah kebudayaan itu tercapai maka kebudayaan mengatur hidup manusia agar sesuai dengannya.
Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa manusia tidak dapat dilepaskan dari kebudayaan, karna kebudayaan itu merupakan perwujudan dari manusia itu sendiri.


BAB 3
KONSEPSI ILMU BUDAYA DASAR DALAM KESUSASTRAAN

v PENDEKATAN KESUSASTRAAN
Ilmu budaya dasar semula dinamakan Basic Humanities berasal dari bahasa inggris the humanities. Istilah ini berasal dari bahasa latin humanus yang berarti manusiawi,berbudaya, dan halus. Dengan mempelajari the humanities orang akan menjadi lebih manusiawi, lebih berbudaya dan lebih halus. Jadi the humanities berkaitan dengan masalah nilai yaitu menilai kita sebagai homo humanus.

v ILMU BUDAYA DASAR YANG DIHUBUNGKAN DENGAN PROSA
Dalam kesusastraan Indonesia kita mengenal jenis prosa lama dan prosa baru yaitu
a.     Prosa lama meliputi:
1.     Dongeng-dongeng
2.     Hikayat
3.     Sejarah
4.     Epos
5.     Cerita pelipur lara
b.     Prosa baru meliputi:
1.     Cerita pendek
2.     Roman/novel
3.     Biografi
4.     Kisah
5.     Otobiografi

v NILAI-NILAI DALAM PROSA FIKSI
Adapun nilai-nilai yang diperoleh pembaca lewat karya sastra(prosa fiksi) antara lain:
1.     Prosa fiksi memberikan kesenangan
Keistimewaan kesenangan yang diperoleh dari membaca fiksi adalah pembaca mendapatkan pengalaman sebagaimana mengalami peristiwa atau kejadian yang dikisahkan.
2.     Prosa fiksi memberikan informasi
Fiksi memberikan sejenis informasi yang tidak terdapat didalam ensiklopedia.
3.     Prosa Fiksi Memberikan Warisan Kultural
Prosa fiksi dapat menstimuli imaginasi dan merupakan sarana bagi pemindahan yang tak henti-hentinya dari warisann budaya bangsa.
4.     Prosa Memberikan Keseimbangan Wawasan
Lewat prosa fiksi seseorang dapat menilai kehidupan berdasarkan pengalaman-pengalaman dengan banyak individu.

v ILMU BUDAYA DASAR YANG YANG DIHUBUNGKAN DENGAN PUISI
Puisi termasuk seni sastra, sedangkan sastra bagian dari kesenian, dan kesenian cabang/unsur dari kebudayaan.
Adapun alasan-alasan yang mendasari penyajian puisi pada ilmu budaya dasar adalah:
1.     Hubungan Dengan Pengalamn Hidup Manusia
Perekaman dan penyampaian pengalaman berarti bahwa manusia senantiasa ingin memiliki salah satu kebutuhan dasarnya untuk lebih menghidupkan pengalamn hidupnya dari sekedar kumpulan pengalaman langsung yang terbatas.
2.     Puisi dan Keinsyafan/Kedaran Individual
Dengan membaca puisi seseorang dapat diajak untuk dapat menjenguk hati/pikiran manusia dan menjelaskan pengalaman seseorang.
3.     Puisi dan Keinsyafan Sosial
Puisi-puisi umumnya sarat akan nilai-nilai etika, estetika dan juga kemanusiaan. Salah satu nilai kemanusiaan yang banyak mewarnai puisi-puisi adalah cinta kasih(yang terpaut didalamnya kasih sayang,cinta,kemesraan,dan renungan).

BAB 4
MANUSIA DAN CINTA KASIH

v PENGERTIAN CINTA KASIH
Menurut kamus umum bahasa Indonesia karya W.J.S. Poerwadarnita, cinta adalah rasa sangat suka (kepada) atau rasa sayang (kepada) ataupun rasa sangat kasih atau sangat tertarik hatinya. Sedangkan kata kasih adalah perasaan sangat sayang atau cinta kepada atau menaruh belah kasihan. Dengan demikian arti cinta dan kasih hamper bersamaan sehingga kata kasih memperkuat rasa cinta.
Eric Fromm menyebutkan bahwa cinta selalu menyatukan unsure-unsur dasar tertentu yaitu:
1.     Pengasuhan
2.     Tanggung jawab
3.     Perhatian
4.     Pengenalan
Dr. Sarlito W.Sarwono juga menyebutkan bahwa cinta memiliki 3 unsur yaitu:
1.     Keterikatan
2.     Keintiman
3.     Kemesraan
Didalam kitab suci Al-Qur’an ditemui adanya fenomena cinta yang bersembunyi di dalam jiwa manusia. Cinta memiliki 3 tingkatan-tingkatan yaitu:
1.     Cinta Tingkat Tertinggi
Adalah cinta kepada Allah,rasulullah dah berjihad di jalan Allah.
2.     Cinta Tingkat Menengah
Adalah cinta kepada orangtua,anak,saudara,isteri/suami dan kerabat.
3.     Cinta Tingkat Terendah
Adalah cinta yang lebih mengutamakan cinta keluarga, kerabat,harta dan tempat tinggal.

Terdapat hikmah-hikmah cinta yaitu diantaranya:
1.     Sesungguhnya cinta itu adalah merupakan ujian yang berat dan pahit dalam kehidupan manusia karena setiap cinta akan mengalami berbagai macam rintangan.
2.     Bahwa fenomena cinta yang telah melekat didalam jiwa manusia merupakan pendorong dan pembangkit yang paling besardi dalam melestarikan kehidupan lingkungan.
3.     Bahwa fenomena cinta merupakan factor utama didalam kelanjutan hidup manusia dalam kenal-mengenal antar mereka.
4.     Bahwa fenomena cinta merupakan benih dari segala kasih dan sayang dan segala bentuk persahabatan dimanapun adanya.

v CINTA MENURUT AJARAN AGAMA
Dalam kehidupan manusia cinta menampakkan diri dalam berbagai bentuk. Kadang seorang mencintai dirinya sendiri, kadang mencintai orang lain, atau juga istri/anaknya hartanya atau Allah dan Rasullnya.
CINTA DIRI
Cinta diri erat kaitannya dengan dengan dorongan menjaga diri untuk tetap hidup,mengembangkan potensi dirinya,dan mengaktualisasikan diri dan ia mencintai segala sesuatu yang mendatangkan kebaikan kepada dirinya.
CINTA KEPADA SESAMA MANUSIA
Agar manusia dapat hidup dengan penuh keserasian dan keharmonisan dengan manusia lainnya tidak boleh tidak ia harus membatasi cintanya pada diri sendiri dan egoismenya. Al-qur’an juga menyeru kepada orang-orang yang beriman agar saling cinta mencintai seperti  mereka cinta kepada diri sendiri.
CINTA SEKSUAL
Cinta erat kaitannya dengan dorongan seksual. Sebab ialah yang bekerja dalam melestarikan kasih sayang,keserasian,dan kerjasama antara suami dan istri.
CINTA KEBAPAKAN
Dorongan ini nampak jelas dalam cinta bapak kepada anak-anaknya karena mereka sumber kesenangan dan kegembiraan baginya,sumber kekuatan dan kebanggaan,dan merupakan factor penting bagi kelangsungan peran bapa dan kehidupan.
CINTA KEPADA ALLAH
Puncak cinta manusia yang paling bening,jernih dan spiritual ialah cinta kepada Allah. Cinta yang ikhlas seorang manusia kepad Allah akan membuat cinta itu menjadi kekuatan pendorong yang dan mengarahkannya dlam kehidupannya dan menunndukan semua bentuk kecintaan lainnya.
CINTA KEPADA RASUL
Cinta kepada Rasul yang diutus Allah sebagai Rahmah ini karena Rasul merupakan ideal sempurna bagi manusia baik dalam tingkah laku,moral,maupun berbagai sifat luhur lainnya.

v KASIH SAYANG
Pengertian kasih sayang menurut kamus umum bahasa Indonesia karangan W.J.S Poerwadarminta adalah perasaan sayang,perasaan cinta atau perasaan suka kepada seseorang.
Dalam kasih sayang sadar atau tidak sadar diri masing-masing pihak dituntut tanggung jawab,pengorbanan,kejujuran,saling percaya,saling pengertian,saling terbuka sehingga keduanya merupakan kesatuan yang bulat dan utuh. Kasih sayang dasar komunikasi dalam satu keluarga. Komunikasi antara anak dan orangtua.

v KEMESRAAN
Kemesraan berasal dari kata mesra yang artinya perasaan simpati yang akrab.
Kemesraan ialah hubungan yang akrab baik pria wanita yang sedang dimabuk asmara maupun yang sudah berumah tangga. Kemesraan pada dasarnya merupakan perwujudan kasih sayang yang mendalam. Kemesraan merupakan perwujudan dari cinta. Kemesraan dapat menimbulkan kreativitas manusia, dengan kemesraan orang dapat menciptakan berbagai bentuk seni sesuai dengan kemampuan dan bakatnya.

v PEMUJAAN
Pemujaan adalah salah satu manifestasi cinta manusia kepada Tuhannya yang diwujudkan dalam bentuk komunikasi ritual. Pemujaan kepada Tuhan adalah inti nilai dan makna kehidupan yang sebenarnya. Karena itu jelaslah bagi kita semua bahwa pemujaan kepada tuhan adalah bagian hidup manusia.

v BELAS KASIHAN
Dalam surat Yohanes dijelaskan ada tiga macam cinta yaitu:
1.     Cinta Agape
Yaitu adalah cinta manusia kepada Tuhan.
2.     Cinta Philia
Yaitu adalah cinta kepada Orang tua dan saudara.
3.     Cinta Amor/Eros
Yaitu adalah cinta antara pria dan wanita.    

Jadi pengertian belas kasihan adalah kita menaruh perhatian (simpati) kepada penderitaan orang lain lalu kita menunjukan jalan keluar kepadanya.

v CINTA KASIH EROTIS
Pertama-tama cinta kasih erotis kerap kali dicampurbaurkan dengan pengalaman yang eksplosif berupa jatuh cinta, yaitu keruntuhan tiba-tiba tembok yang samapai waktu itu terdapat diantara dua orang yang asing satu sama lain. Cinta kasih erotis itu eksklusif hanyalah dalam arti bahwa seseorang dapat menyatukan dirinya secara lengkap dan intensif hanya dengan satu orang lain saja. Cinta kasih pada hakekatnya merupakan suatu perbuatan kemauan untuk mengikat kehidupan dengan kehidupan seseorang lain. Cinta kasih pada hakekatnya merupakan suatu perbuatan kemauan, suatu keputusan untuk mengikat kehidupan dengan kehidupan seseorang lain.
Dengan demikian maka baik pandangan bahwa cinta kasih erotis merupakan atraksi individual belaka maupun pandangan bahwa cinta kasih erotis itu tidak lain dari perbuatan kemauan,kedua-duanya benar atau lebih cepat jika dikatakan bahwa tidak tidak terdapat pada yang satu juga tidak pada yang lain.


BAB 5
MANUSIA DAN KEINDAHAN

v KEINDAHAN
Kata keindahan berasal dari kata indah,artinya bagus,permai,cantik,elok,molek,dan sebagainya benda yang memiliki sifat indah ialah segala hasil seni. Keindahan juga bersifat universal,artinya tidak terikat oleh selera perseorangan,waktu dan tempat,selera mode,kedaerahan atau lokal.
Disamping itu juga terdapat pula perbedaan menurut luasnya pengertian,yakni :
1.     Keindahan dalam arti yang luas
Merupakan pengertian semula dari bangsa yunani dulu yang didalamnya tercakup pula kebaikian.bangsa yunani juga mengenal pengertian keindahan dalam arti estetis yang disebutnya ‘symetria’ untuk keindahan berdasarkan pengelihatan dan ‘harmonia’ untuk keindahan berdasarkan pendengaran.jadi pengertian keindahan yang seluas-luasnya.
2.     Keindahan dalam arti estetis murni
Menyangkut pengalaman estetis seseorang dalam hubungannya dengan segala sesuatu yang dicerapnya.
3.     Keindahan dalam arti terbatas dalam hubungannya dengan pengelihatan
Menyangkut benda-benda yang dicerapnya dengan pengelihatan yakni berupa keindahan bentuk dan warna.

v NILAI ESTETIK
Menurut kamus di dalam dictionary of sociology and related science diberikan perumusan tentang velue yang lebih terinci yaitu kemampuan yang dipercaya ada pada sesuatu benda untuk memuaskan suatu keinginan manusia, sifat dari suatu benda yang menyebabkan menarik minat seseorang atau suatu golongan.

Penggolongan nilai teridri dari:
1.     Nilai Ekstrinsik
Adalah sifat baik dari suatu sebagai alat atau sarana untuk sesuatu hal lainnya(instrumental),yakni nilai yang bersifat sebagai alat atau membantu.
2.      Nilai Instrinsik
Adalah sifat baik dari benda yang bersangkutan atau sebagai suatu tujuan,ataupun demi kepentingan benda itu sendiri.

v KONTEMPLASI DAN EKSTANSI
Kontemplasi adalah dasar dalam diri manusia untuk menciptakan sesuatu yang indah. Sementara ekstansi adalah dasar dalam diri manusia untuk menyatakan, merasakan,dan menikmati sesuatu sesuatu yang indah itu memikat atau menarik perhatian orang yang melihat, mendengar.
Apabila kontemplasi dan ekstansi itu dihubungkan dengan kreativitas,maka kontemplasi itu faktor pendorong untuk menciptakan keindahan. sedangkan ekstansi itu merupakan factor pendorong untuk merasakan dan menikmati keindahan karena drajat emplasi dan ekstansi itu berbeda-beda antar setiap manusia, maka tanggapan terhadap keindahan karya seni juga berbeda beda antar setiap manusia.

v APA SEBAB MANUSIA MENCIPTAKAN KEINDAHAN ?
Motivasi dan tujuan seniman menciptakan keindahan yaitu:
1.      Tata Nilai Telah Usang
Tata nilai yang terjelma dalam adat istiadat ada yang sudah tidak sesuai lagi dengan keadaan,sehingga dirasakan sebagai hambatan yang merugikan dan mengorbankan nilai nilai kemanusiaan.
2.      Kemerosotan Zaman
Keadaan yang merendahkan derajad dan nilai kemanusiaan ditandai dengan kemerosotan moral. Kemerosotan moral dapat diketahui dari tingkah laku dan perbuatan manusia yang bejad terutama dari segi kebutuhan seksual.kebutuhan seksual ini dipenuhinya tanpa menghiraukan ketentuan-ketentuan agama.,dan moral masyarakat.
3.      Penderitaan Manusia
Banyak factor yang membuat manusia itu menderita tetapi yang paling menentukan ialah factor manusia itu sendiri. Manusialah yang membuat orang menderita sebagai akibat nafsu ingin berkuasa,serakah,tidak berhati-hati,dan sebagainya.
4.      Keagungan Tuhan
Keagungan tuhan dapat dibuktikan melalui keindahan alam dan keteraturan alam semesta serta kejadian alam. keindahan alam merupakan keindahan mutlak ciptaan tuhan. manusia hanya dapat meniru saja keindahan ciptaan tuhan itu.seindah-indah tiruan terhadap ciptaan tuhan,tidak akan menyamai keindahan ciptaan tuhan itu sendiri.

v KEINDAHAN MENURUT PANDANGAN ROMANTIK
Dalam buku AN Essay on Man (1954),Ems Cassirer mengatakan bahwa arti keindahan tidak bisa pernah selsai diperdebatkan.meskipun demikian,kita dapat menggunakan kata-kata penyair romantic John Keats (1795-1821) sebagai pegangan.dalam Endymion dia berkata :

“A thing of beauty is a joy forever
Its loveliness iscrease; it will never pass into nothingness”

Dia mengatakan bahwa sesuatu yang indah adalah keriangan selama-lamanya,kemolekan bertambah, dan tidak pernah berlalu ke ketiadaan.dari sini kita mengetahui bahwa keindahan hanyalah sebuah konsep yang baru berkomunikasi setelah mempunyai bentuk.karena itu dia tidak berbicara langsung mengenai keindahan,akan tetapi sesuatu yang indah.

v RENUNGAN
Renungan berasal dari kata renung; artinya diam-diam memikirkan sesuatu, atau memikirkan sesuatu dengan diam-diam. Renungan adalah hasil merenung dalam merenung untuk menciptakan seni ada beberapa teori.
Teori-teori itu ialah:
1.     Teori Pengungkapan
Dalil dari teori ini ialah bahwa “Art is expression of human feeling” ( seni adalah suatu pengunkapan dari perasaan manusia). Teori ini terutama  bertalian dengan apa yang dialami  oleh seorang seniman ketika menciptakan suatu karya seni.
2.     Teori  Metafisik
Teori seni yang bercorak metafisis merupakan salah satu teori yang tertua, yakni berasal dari Plato yang karya-karya tulisannya untuk sebagian membahas estetik filsfati, konsepsi keindahan dan teori seni.
3.     Teori Psikologik
Teori psikologi ialah teori penandaan (signification Theory) yang memandang seni sebagai suatu lambing atau tanda dari perasaan manusia.

v KESERASIAN
Keserasian berasal dari kata serasi dan dari kata dasar rasi, artinya cocok, kena benar, dan sesuai benar. Kata cocok, kena dan sesuai itu mengandung unsur perpaduan, pertentangan, ukuran dan seimbang.

1.     TEORI OBYEKTIF DAN TEORI SUBYEKTIF
Pendukung teori obyektif adalah Plato, Hegal dab Bernard Bocanquat, sedang pendukung teori subyektif ialah Henry Home, Earlof Shaffesbury, dan Edmund Burke. Yang tergolong teori subyektif ialah yang memandang keindahan dalam suatu hubungan di antara suatu benda dengan alam pikiran seseorang yang mengamatinya seperti misalnya yang berupa menyukai atau menikmati benda itu.
2.     TEORI PERIMBANGAN
Teori perimbangan tentang keindahan dari bangsa Yunani kuno dulu dipahami pula dalam arti yang lebih terbatas, yakni secara kualitatif yang di ungkapkan dengan angka-angka.Keindahan dianggap sebagai kualita dari benda-benda yang di susun (yakni mempunyai bagian-bagian).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

13. KOMUNIKASI DALAM TULISAN

A.Penulisan Kabar atau Berita Menulis berita merupakan suatu upaya menyampaikan kabar atau sebuah informasi mengenai sesuatu hal atau kej...