BAB
6
MANUSIA
DAN PENDERITAAN
A.
PENGERTIAN PENDERITAAN
Penderitaan
berasal dari kara derita , kata derita berasal dari bahasa sansekerta dhra
artinya menahan atau menanggung. Derita artinya menanggung atau merasakan sesuatu
yang tidak menyenangkan penderitaan itu dapat lahir atau batin atau lahir
batin.
Baik
dalam Al-quran maupun kitab suci agama lain banyak surat dan ayat yang
menguraikan tentang penderitaan yang di alami oleh manusia atau berisi
peringatan bagi manusia akan adanya penderitaan. Tetapi umumnya manusia kurang
memperhatikan peringatan tersebut,sehingga manusia mengalami penderitaan.
B.
SIKSAAN
Siksaan
dapat di artikan sebagai siksaan badan atau jasmani, dan dapat juga berupa
siksaan jiwa atau rohani. Akibat sisksaan yang di alami seseorang, timbulah
penderitaan. Di dalam kitab suci diterangkan jenis dan ancaman siksaan yang di
alami manusia di akhirat nanti, yaitu siksaan bagi orang-orang musyrik, syirik,
dengki, manfitnah, mencuri, makan harta anak yatim dan sebagainya.
Siksaan yang sifatnya psikis
misalnya kebimbangan,kesepian dan ketakutan. Kebimbangan di alami oleh
seseorang bila ia pada suatu saat tidak dapat menentukan pilihan mana yang akan
di ambil.
Kesepian di alami seseorang
merupakan rasa sepi dalam dirinya sendiri atau jiwanya walaupun ia dalam
lingkungan orang ramai.
Ketakutan merupakan bentuk lain yang
dapat menyebabkan seseorang mengalami siksaan batin.Banyak sebab yang
menjadikan seseorang merasa ketakutan antara lain :
a. Claustrophobia
dan Agoraphobia
Claustrophobia
adalah rasa takut terhadap ruangan tertutup, Agoraphobia adalah ketakutan yang
di sebabkan seseorang berada di tempat terbuka.
b. Gamang
merupakan ketakutan bila seseorang di tempat yang tinggi, Hal ini di sebabkan
karena ia takut akibat berada pada tempat yang tinggi.
c. Kegelapan
merupakan suatu ketakutan sesseorang bila ia berada di tempat yang gelap.
d. Kesakitan
merupakan ketakutan yang di sebabkan oleh rasa sakit yang di alami.
e. Kegagalan
merupakan ketakutan dari seseorang di sebabkan karena merasa bahwa apa yang
akan di jalankan mengalami kegagalan.
APA
YANG MEMBUAT SESEORANG MENJADI PHOBIA ?
Ahli
medis mempunyai pendapat yang berbeda-beda dan banyak penderita yang
mempunyai teori tentang asal mula dari ketakutan mereka. Kebanyakan
phobia di mulai dengan suatu schock emosional atau suatu tekanan pada waktu
tertentu.
Ahli-ahli ilmu jiwa cenderung
berpendapat bahwa phobia adalah suatu gejala dari suatu problema psikologis
yang dalam, yang harus di temukan,dihadapi, dan ditaklukan sebelum phobianya
akan hilang.
C.
KEKALUTAN MENTAL
Penderitaan
batin dalam ilmu psikologi di kenal sebagai kekalutan mental. Secara lebih
sederhana kekalutan mental dapat di rumuskan sebagai gangguan kejiwaan akibat
ketidakmampuan seseorang menghadapi persoalan yang harus diatasi sehingga yang
bersangkutan bertingkah secara kurang wajar.
Gejala-grlaja permulaan bagi seseorang yang menglami kekalutan mental adalah :
a.
Nampak pada jiwa yang sering
merasakan pusing,sesak nafas,demam,nyeri pada lambung
b.
Nampak pada kejiwaannya dengan rasa
cemas ketakutan,patah hati, apatis, cemburu, mudah marah.
Tahap-tahap
gangguan kejiwaan adalah :
a. Gangguan
kejiwaan Nampak dalam gejala-gejal kehidupan si penderita baik jasmani maupun
rohani
b.
Usaha mempertahankan diri dengan cara negative, yaitu mundur atau lari.
c. Kekalutan
yang merupakan titik patah (mental breakdown) dan yang bersangkutan mengalami
gangguan.
Sebab-sebab
timbulnya kekalutan mental, dapat banyak disebutkan antara lain sebagai
berikut :
a.
Kepribadian yang lemah akibat kondisi jasmani atau mental yang kurang sempurna
b.
Terjadinya konflik sosial budaya akibat norma berbeda antara yang bersangkutan
dengan apa yang ada dalam masyarakat.
c.
Cara pematngan batin yang salah dengan memberikan reaksi yang berlebihan
terhadap kehidupan sosial.
Proses-proses
kekalutan mental yang di alami oleh seseorang mendorong ke arah :
a.
Positif : trauma (luka jiwa) yang di lami di jawab secara baik sebagai usaha
agar tetap survive dalam hidup.
b.
Negatife : trauma yang di lami di perlarutkan atau di perturutkan,sehingga yang
bersangkutan mengalami frustasi. Bentuk frustasi antara lain :
1.
Agresif berupa yang meluap-luap akibat emosi yang tidak terkendali dan
dapan membahayakan orang lain.
2.
Regresif adalah kembali pada pola reaksi yang primitive atau ke kanak-kanakan
(infatil).
3.
Fiksasi adalah peletakan atau pembatasan pada satu pola yang sama (tetap).
4.
Proyeksi merupakan usaha melemparkan atau memproyeksikan kelemahan dan
sikap-sikap sendiri yang negative pada orang lain.
5.
Identifikasi adalah menyamakan diri dengan seseorang yang sukses dalam
imaginasinya
6.
Narsisme adalah self love yang berlebihan,sehingga yang bersangkutan merasa
dirinya lebih superior daripada orang lain.
7.
Autism adalah gejala menutup diri secara total dari dunia rill.
Penderita
kekalutan mental banyak terdapat dalam lingkungan seperti :
1.
Kota-kota besar yang banyak memberi tantangan-tantangna hidup yang berat.
2. Anak-anak
muda usia yang tidak berhasil dalam mencapai apa yang di kehendaki atau di
idam-idamkan.
3. Wanita
pada umumnya lebih mudah merasakan suatu masalah yang di bawanya kedalam hati
atau perasaannya.
4. Orang
yang tidak beragama tidak memiliki keyakinan bahwa di atas dirinya ada
kekuasaan yang lebih tinggi.
5. Orang
yang terlalu mengejar materi seperti pedagang dan pengusaha memiliki sifat
ngoyo dalam memperoleh tujuan kegiatannya.
D.
PENDERITAAN DAN PERJUANGAN
Setiap
manusia pasti mengalami penderitaan,baik berat ataupun ringan, penderitaan
adalah bagian kehidupan manusia yang bersifat kodrati.
Penderitaan
dikatakan sebagai kodrat manusia, artinya sudah menjadi konsekwensi manusia
hidup, bahwa manusia hidup ditakdirkan buak hanya untuk bahagia melainkan juga
menderita, karena itu manusia hidup tidak boleh pesimis.
E.
PENDERITAAN, MEDIA MASA DAN SENIMAN
Dalam
modern sekarang ini kemungkinan terjadi penderitaan itu lebih besar hal ini
telah di buktikan oleh kamajuan teknologi dan sebagainya menyejahterakan
manusia dan sebagian lainya membuat manusia menderita.
Beberapaa
sebab lainnya yang menimbulkan penderitaan manusia ialah kecelakaan,bencana
lam,bencana perang dan lain-lain.
Media
masa merupakan alat yang paling teapat untuk mengkomunikasikan
peristiwa-paeristiwa penderoitaam manusia secara cepat kepada masyarakat.Dengan
demikian masyarakat dapat segera menilai untuk menentukan sikap antara
sesame manusia terutama bagi yang merasa simpati.
F.
PENDERITAAN DAN SEBAB-SEBABNYA
Apabila
kita kelompokan secara sederhana berdasarkan sebab-sebab timbulah penderitaan,
maka penderitaan manusia dapat di perinci sebagai berikut :
A.
Penderitaan yang timbul karena perbuatan buruk manusia
Penderitaan
yang menimpa manusia karena perbuatan buruk manusia dapat terjadi dalam
hubungan sesame manusia dan hubungan manusia dengan alam sekitar.Penderitaan
ini kadang di sebut nasi buruk.Nasib buruk ini dapat diperbaiki manusia supaya
menjadi baik.
Karena
perbuatan buruk anatara sesama manusia maka manusia lain menjadi
menderita,misalnya :
1)
Pembantu rumah tangga yang di perkosa,di sekap,disiksa oleh majikannya.
2)
Perbuatan buruk orang tua Aric Hangara yang menganiyaya anak kandungnya sendiri
sampai mengakibatkan kematian
B.
Penderitaan yang timbul karena penyakit,siksaan / azab Tuhan
Beberapa
kasus penderitaan dapat diungkapkan berikut ini :
1)
Seorang anak lelaki buta sejak dilahirkan dengan tabah di asuh oelh orang
tuanya.
2)
Nabi ayub mengalami siksaan Tuhan, Tetapi dengan sabar ia meerima cobaan ini.
3)
Tenggelamnya Fir’aun di laut Merah seperti disebutkan dalam AL’QURAN adalah
azab yang di jatuhkan kepada orang yang angkuh dan sombong.
G.
PENGARUH PENDERITAAN
Orang
yang mengalami penderitaan mungkin akan memperoleh pengaruh bermacam-macam dan
sikap dalam dirinya, sikap yang timbul dapat berupa sikap positif ataupun sikap
negative.
Sikap
positif yaitu sikap optimis mengatasi penderitaan hidup, bahwa hidup bukan
rangkaian penderitaan, melainkan perjuangan membebaskan diri dari penderitaan
dan penderitaan itu adalah hanya bagian dari kehidupan.
BAB
7
MANUSIA
DAN KEADILAN
A.
PENGERTIAN KEADILAN
Keadilan
menurut Aristoteles adalah kelakyakan dalam tidakan manusia. Kelakyakan
diartikan sebagai titik tengah diantara kedua ujung ekstrem yang terlalu banyak
dan terlalu sedikit. Kedua ujung ekstrem itu menyangkut dua orang atau benda.
Menurut
Socrates,keadilan tercipta bilamana warga Negara sudah merasakan bahwa pihak
pemerintah sudah melaksanakan tugasnya yang baik.
Menurut
pendapat yang lebih umum dikatakan bahwa keadilan itu dalah pengakuan dan
perlakuan yang seimbang antara hak dan kewajiban. Keadilan adalah keadaan bila
setiap orang memperoleh apa yang menjadi haknya dan setiap orang memperoleh
bagian yang sama dari kekayaan bersama.
B.
KEADILAN SOSIAL
Berbicara
tentang keadilan, anda tentu ingan akan dasar Negara kita pancasila sila
kelima pancasila berbunyi “keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia”
Panitia
ad-hoc majelis permusyawaratan rakyat sementara 1966 memberikan perumusan
sebagai berikut :
“sila
keadilan sosial mengandung prinsip bahwa setiap orang di Indonesia akan
mendapat perlakuan yang adil dalam bidang hukum,politik,ekonomi dan
kebudayaan”.
Selanjutnya
untuk mewujudkan keadilan sosial itu, diperinci perbuatan dan sikap yang perlu
dipupuk, yakni :
1)
Perbuatan luhur yang mencerminkan sikap dan suasana kekeluargaan dan kegotongroyongan.
2)
Sikap adil terhadap sesame, menjaga keseimbangan antara hak dan kewajiban serta
menghormati hak-hak orang lain.
3)
Sikap suka memberi pertolongan kepada orang yang memerlukan
4)
Sikap suka bekerja keras
5)
Sikap menghargai hasil karya orang lain yang bermanfaat untuk mencapai kemajuan
dan kesejahteraan bersama.
Keadilan
dan tidak adilan tidak dapat dipisahkan dalam kehidupan manusia karena dalam
hidupnya manusia menghadapu keadilan/ ketidak adilan setiap hari.Oleh karena
itu keadilan dan ketidak adilan, menimbulkan daya kreativitas manusia. Banyak
hasil seni lahir dari imajinasi ketidak adilan,seperti drama,puisi,novel,music,
dan lain-lain.
C.
BERBAGAI MACAM KEADILAN
A.
Keadilan Legal atu Keadilan Moral
Plato
berpendapat bahwa keadilan dan hukum merupakan substansi rohani umum dari
masayarakat yang membuat dan menjaga kesatuanya.Dalam suatu masyarakat yang
adil setipa orang menjalankan pekerjaan yang menurut sifat dasarnya paling
cocok baginya (Tha man behind the gun). Pendapat plato itu di sebut keadilan
moral.sedangkan sunoto menyebutkan keadilan legal.
Fungsi penguasa ilaha membagi-bagikan fungsi-fungsi dalam Negara kepaada
masing-masing orang sesuai dengan keserasian itu.
B.
Keadilan distributif
Aristoteles
berpendapat bahwa keadilan akan terlaksana bilamana hal-hal yang sama
dipertaruhkan secara sama dan hal-hal yang tidak sama (justice is done when
equals are treated equally).
C.
Keadilan komulatif
Keadilan ini bertujuan memelihara
ketertiban masyarakat dan kesejahteraan umum.Bagi aristoteles pengertian
keadilan itu merupakan asas pertalian dan ketertiban dalam masyarakat.Semua
tindakan yang bercorak ujung ekstrem menjadikan ketidakadilan dan akan merusak
atau bahkan menghancurkan pertalian dalam masyarakat.
D.
KEJUJURAN
Kejujuran atau jujur artinya apa
yang dikatakan seseorang sesuai dengan hati nuraninya apa yang di katakana
sesuai dengan kenyataan yang ada.sedang kenyataan yang ada itu adalah kenyataan
yang benar-benar ada.Jujur juga berarti seseorang bersih hatinya dari
perbuatan-perbuatan yang dilarang oleh agama dan hukum.
Orang
bodoh yang berarti jujur adalah lebih baik daripada orang pandai yang
lancing.Pada hakekatnya jujur atau kejujuran di landasi oleh kesadaran moral
yang tinggi kesadaran pengakuan akan adanya sama hak dan kewajiban,serta rasa
takut terhadapa kesalahan atau dosa.
Adapun
kesadaran moral adalah kesadaran tentang diri kita sendiri karena kita melihat
diri kita sendiri berhadapan dengan hal baik buruk.. Berbagai hal yang
menyebabkan orang berbuat tidak jujur, mungkin karena tidak rela, mungkin
karena pengaruh lingkungan,karena pengaruh lingkungan,karena sosial
ekonomi,terpaksa ingin popular,karena sopan santun dan untuk mendidik.
E.
KECURANGAN
Kecurangan
atau curang identik dengan ketidakjujuran atau tidak jujur, dan sama pila
dengan licik, meskipun tidak serupa.Sudah tentu kecurangan sebagai lawan
jujur.Curang atau kecurangan artinya apa yang diinginkan tidak sesuai dengan
hati nuraninya.Bermacam-macam sebab orang melakukan kecurangan Di tinjau dari
hubungan manusia dengan alam sekitar,ada empat aspek ekonomi,aspek
kebudayaan,aspek peradapan,dan aspek teknik.Apabila ke empat aspek itu tersebut
dilaksankan secara wajar,maka segalanya akan berjalan sesuai dengan norma-norma
moral atau norma hukum.
F.
PEMULIHAN NAMA BAIK
Nama
baik merupakan tujuan utama orang hidup.Nama baik adalah nama yang tidak
tercala,Setiap orang menjaga dengan hati-hati agar namanya tetap
baik.Lebih-lebih jika ia menjadi teladan bagai orang/tetangga disekitarnya
adalah suatu kembanggaan batin yang tak ternilai harganya.
Penjagaan
nama baik erat hubungannya dengan tingkah laku atau perbuatan. Atau boleh di
katakan nama baik atau tidak baik itu adalah tingkah laku atau perbuatannya.
Tingkah
laku atau perbuatan yang baik dengan nama baik itu pada hakekatnya sesuai
dengan kodrat manusia,yaitu :
a)
Manusia menurut sifat dasaranya adalah mutlak makhluk moral.
b)
Ada aturan-aturan yang berdiri sendiri yang dipaatuhi untuk mewujudkan dirinya
sendiri sebagai pelaku moral tersebut.
Pada
hakekatnya ,pemulihan nama baik adalah kesadarn manusia akan segala
kesalahannya: bahwa apa yang diperbuatnya tidak sesuai dengan ukuran moral atau
tidak sesuai dengan ahlak.
G.
PEMBALASAN
Pembalasan
ialah suatu reaksi atas perbuatan orang lain.reaksi itu dapat berupa perbuatan
serupa yang seimbang,tingkah laku yang serupa,tingkah laku yang
seimbang.Pemnalasan di sebabkan oleh adanya pergaulan. Pergaulan yang
bersahabat mendapatkan balasan yang bersahabat, Sebaliknya pergaulan yang penuh
kecurigaan menimbulkan balasan yang tidak bersahabat pula.
Pada
dasarnya,manusia adalah moral dan mahluk sosial.dalam bergaul manusia harus
mematuhi norma-norma untuk mewujudkan moral itu.
BAB
8
MANUSIA
DAN PANDANGAN HIDUP
A.
PENGERTIAN PANDANGAN HIDUP
Setiap
manusia mempunyai pandangan hidup.Pandangan hidup itu bersifat kondrati karena
itu ia menentukan masa depan seseorang.Untuk itu perlu dijelaskan pula apa arti
pandangan hidup.Pandangan hidup artinya pendapat atau pertimbangan yang di
jadikan pegangan,pedoman,arahan,petunjuk hidup di dunia.Pendapat atau
pertimbangan itu merupakan hasil pemikiran manusia berdasarkan pengalaman
sejarah menurut waktu dan tempat hidupnya.
Pandangan
hidup banyak sekali macamnya dan ragamnya.Akan tetapi pandangan hidup dapat di
klasifikasikan berdasarkan asalnya yaitu terdiri dari 3 macam :
a)
Pandangan hidup yang berasal dari agama yaitu pandangan hidup yang mutlak
kebenarannya.
b)
Pndangan hidup yang berupa ideology yang di sesuaikan dengan kebudayaan dan
norma yang terdapat pada Negara tersebut.
c)
Pandangan hidup hasil renungan yaitu pandagan hidup yang relative kebenarannya.
Pandangan
hidup pada dasarnya mempunyai unsur-unsur yaitu cita-cita, kebajikan, usaha,
keyakinan/kepercayaan. Keempat unsur ini merupakan satu rangkaian kesatuan yang
tidak terpisahkan.
B.
CITA-CITA
Menurut
kamus umum bahasa Indonesia,yang di sebut cita-cita adalah keinginan
harapan,tujuan yang selalu ada dalam pikiran.Baik keinginan,harapan,maupun
tujuan merupakan apa yang selalu di peroleh seseorang pada masa mendatang.Ada
tiga faktor yang mempengaruhi seseorang dalam mencapai apa yang dicita-citakan
yaitu :
1.
Faktor manusia yang mau mencapai cita-cita ditentukan oleh kualitas
manusianya.Ada orang yang tidak berkemauan, sehingga apa yang dicita-citakan
hanya merupakan khayalan saja.
2.
Faktor kondisi yang mempengaruhi tercapainya cita-cita.pada umumnya dapat
disebut yang menguntungkan dan yang menghambat.
3.
Faktor tingginya cita-cita yang merupakan faktor ketiga dalam mencapai
cita-cita.memang ada anjuran agar seseorang menggantungkan cita-citanya
setinggi bintang di langit.ttetapi bagaimana faktor manusianya,mampukah yang
bersangkutan mencapainya,demikian juga faktor kondisi nya memungkinkan hal itu.
C.
KEBAJIKAN
Kebajikan
atau kebaikan atau perbuatan yang mendatangkan kebaikan pada hakekatnya sama
dengan perbuatan moral,perbuatan yang sesuai dengan norma-norma agama dan
etika.Manusia berbuat baik,karena menurut kodratnya manusia itu baik,mahluk
bermoral,atas dorongan suara hatinya manusia cenderung berbuat baik.
Manusia
adalah seorang pribadi yang utuh terdiri atas jiwa dan badan,kedua unsur itu
terpisah bila manusia meninggal.Manusia merupakan mahluk sosial : manusia hidup
bermasyarakat, manusia saling membutuhkan,saling menolong,saling menghargai
sesame anggota masyarakat.Sebaliknya pula saling mencurigai,saling membenci
saling merugikan dan sebagainya.
Faktor-faktor yang menentukan tingkah laku setiap orang ada tiga hal.
Pertama
pembawaan (heriditas) yang telah ditentukan pada waktu seseorang masih dalam
kandungan. Kedua adalah lingkungan (environment) Lingkungan yang membentuk
seseorang merupakan alam kedua yang terjadinya setelah seorang anak lahir (masa
pembentukan seseorang waktu masih dalam kandungan merupakan alam pertama)
Ketiga
adalah Pengalaman yang khas yang pernah di peroleh, Baik pengalaman pahit yang
sifatnya negative, maupun pengalaman manis yang sifatnya positif memberikan pada
manusia suatu bekal yang selalu di pergunakan sebagia pertimbangan sebelum
seseorang mengambil tindakan.
D.
USAHA/PERJUANGAN
Usaha/perjuangan
adalah kerja keras untuk mewujudkan cita-cita.Setiap manusia kerja keras untuk
kelanjutan hidupnya.Sebagian hidup manusia adalah usaha/perjuangan.Perjuangan
untuk hidup dan ini sudah kodrat manusia tampa usaha/perjuangan manusia tidak
dapat hidup dengan sempurna.
Kerja
keras itu dapat di lakukan dengan otak/maupun dengan tenaga/jasmani atau dengan
kedua-duanya para ilmuan lebih banyak bekerja keras dengan otak/ilmunya
daripada dengan jasmaninya.Sebaliknya para buruh petani lebih banyak
menggunakan jasmaninya daripada otaknya.
E.
KEYAKINAN/KEPERCAYAAN
Keyakinan
/kepercayaan yang menjadi dasar pendangan hidup berasal dari akal atau
kekuasaan Tuhan.Menurut Prof.Dr.Harun Nasution ada tiga aliran filsafat,yaitu
aliran naturalism,aliran intelektual,dan aliran gabungan.
a)
ALIRAN NATURALISME
Hidup
manusia itu di hubungkan dengan kekuatan gaib yang merupakan kekuatan
tertinggi.Kekuatan gaib itu dari natural,dan itu dari Tuhan,Tetapi bagi yang
tidak percaya pada Tuhan natur itulah yang tertinggi,Tuhan menciptakan lam
semesta lengkap dengan hukum-hukumnya,secara mutlak di kuasai Tuhan.
Bagi
yang percaya Tuhan,Tuhan itulah kekuasaan tertinggi,Manusia adalah mahluk
ciptaan Tuhan,Kareana itu manusia mengabdi kepada Tuhan berdasarkan
ajaran-ajaran Tuhan yaitu agama Ajaran agama itu ada dua macam :
1.
Ajaran agama dogmatis,yang di sampaikan oleh Tuhan melalui nabi-nabi.Ajaran
agama yang dogmatis bersiffat mutlak (absolute), terhadapa dalam kitab suci
Al-Quran dan hadist sifatnya tetap tidak berubah-ubah.
2.
Ajaran agama dari pemuka-pemuka agama,yaitu sebagai hasil pemikiran
manusia,sifatnya relatif (terbatas) Ajaran agama dari pemuka-pemuka agama
termasuk kebudayaan,terdapat dalam buku-buku agama yang di tulis oleh
pemuka-pemuka agama,sifatnya dapat berubah-ubah sesuai perkembangan jaman.
b)
ALIRAN INTELEKTUALISME
Dasar
aliran ini adalah logika/akal.Manusia mengutamakan akal.Dengan akal manusia
berfikir mana yang benar menurut akal itulah yang baik.walaupun bertentangan
dengan kekuatan hati manusia, Manusia yakin bahwa dengan kekuatan pikir (akal)
kebajikan itu dapat di capai dengan sukses.Dengan akal diciptakan
teknologi.Teknologi adalah alat bantu mencapai kebajikan yang maksimal,
walaupun mungkin teknolgi member akibat yang bertentangan dengan hati nurani.
Akal
berasala dari bahasa Arab artinya kalbu, yang berpusat di hati,sehingga timbul
istilah “hati nurani” artinya daya rasa.
c)
ALIRAN GABUNGAN
Dasar
aliran ini ialah kekuatan gaib dan juga akal.kekuatan gaib artinya kekuatan
yang berasal dari Tuhan,percaya adanya Tuhan sebagai dasar keyakinan.Sedangkan
akal adalah desar kebudayaan, yang menentukan benar tidaknyanya sesuatu.Segala
sesuatu di nilai dengan akal baik sebagai logika berfikir maupun sebagai rasa
(hati nurani),jadi, apa yang benar menurut logika berfikir juga dapat di terima
oleh hati nurani.
F.
LANGKAH-LANGKAH BERPANDANGAN HIDUP YANG BAIK.
Manusia
pasti mempunyai pandangan hidup malau bagaimanapun bentuknya.Bagaimana kita
memperlakuakn pandangan hidup itu tergantung pada orang yang bersangkutan. Ada
yang memperlakukan pandangan hidup sebagai sarana mencapai tujuan dan ada pula
yang memperlakukan sebagai penimbul kesejahteraan,ketentraman,dan sebagainya.
Akan
tetapi yang terpenting kita harus mempunyai langkah-langkah berpandangan hidup
ini.Karena hanya dengan mempunyai langkah-langkah itulah kita dapat
memperlakukan pandangan hidup sebagai sarana mencapai tujuan dan cita-cita
dengan baik.Adapun langkah-langkah itu sebagai berikut :
1)
Mengenal.
Mengenal
merupakan suatu kodrat bagi manusia yaitu merupakan tahap pertama dari setiap
aktivitas hidupnya yang dalam hal ini mengenal apa itu pandangan hidup.Tentunya
kita yakin dan sadar bahwa setiap manusia itu pasti mempunyai pandangan
hidup,maka kita dapat memastikan bahwa pandangan hidup itu ada sejak manusia
itu ada.dan bahkan hidup itu ada sebelum manusia itu belum turun kebumi.
2)
Mengerti
Tahan
kedua untuk berpandangan hidup yang baik adalah mengerti,mengerti di sini di
maksudkan mengerti pandangan pancasila,maka dalam berpandangan hidup pada
pancasila kita hendaknya mengerti apa pancasila dan bagaimana mengatur
kehidupan bernegara, begitu jugabagai yang berpandangan hidup pada agama islam.
3)
Menghayati
Langkah
sekanjutnya setelah mengerti pandangan hidup adalah menghayati pandangan hidup
itu.Dengan menghayati pandangan hidup kita memperoleh gambaran yang tepat dan
benar mengenai kebenaran pandangan hidup.Menghayati di sini dapat di ibaratkan
menghayati nilai-nilai yang terkandung di dalamnya yaitu dengan memperluas dan
memperdalam pengetahuan mengenai pandangan hidup itu sendiri.
4)
Meyakini
Setelah
mengetahui kebenaran dan validitas,baik secara kemanusiaan maupun di
tinjau adari segi kemasyarakatan maupun Negara dan dari kehidupan di
akhirat, maka hendaknya kita meyakini pandangan hidup yang telah kita
hayati.Meyakini ini marupakan suatu hal untuk cenderung memperoleh suatu
kepastian sehingga mencapai suatu tujuan hidupnya.
5)
Mengabdi
Pengabdian
merupakan sesuatu yang penting dalam menghayati dan meyakini sesuatu yang telah
di benarkan dan di terima baik oleh dirinya lebih-lebih oleh orang lain.Dengan
mengabdi maka kita akan merasakan manfaatnya,Sedangkan perwujudan manfaat
mengabdi ini dapat di rasakan oleh pribadi kita sendiri.Dan manfaat itu sendiri
bisa terwujud di masa hidup dan sesudah meniggal yaitu di alam akhirat.
Jadi
jika kita sudah mengenal ,mengerti,menghayati dan meyakini pandangan hidup ini,
maka selayaknya di sertai dengan pengabdian,Dan pengabdian hambatan,tantangan
dan sebagainya.
Mengamankan,
Proses mengamankan ini
merupakan langkah terakhir.Tidak mungkin atau sedikit kemungkinan bila belum
mendalami langkah sebelumnya lalu akan ada proses mengamankan ini.Langkah yang
terakhir ini merupakan langkah terberat dan benar-benar membutuhkan iman yang
teguh dan kebenaran dalam menanggulangi segala sesuatu demi tegaknya pandangan
hidup itu.
sumber:
http://adeunderscore.blogspot.com/2013/07/rangkuman-ilmu-budaya-dasar-ibd-bab-1-11.html